Sampek Engtay

Sampek Engtay

Legenda cina tentang kisah cinta sepasang kekasih yang tidak bisa bersama. Nah, kemarin gw sama temen gw, Vivi dan Henri sedang mengerjakan foto shadow (bayangan). Akhirnya malah iseng-iseng deh. Dan akhirnya terbagilah kami, dimana :
Vivi : Fotografer
Henri : konsep bayangan dan model
Michele : editing dan story serta model

Dan dari 5 hasil foto yang ada, makanya jadi lah sebuah bentuk cerita Sampek Engtay. Cerita ini banyak sekali versinya. Dan, karena disesuaikan dengan foto yang ada, jadi beginilah ceritanya… 🙂

Zaman dahulu, engtay adalah seorang perempuan yang pergi menuntut ilmu. Sedangkan Sampek adalah seorang pria yang terpelajar dan baik hati. Mereka dipertemukan oleh takdir, namun Engtay adalah seorang perempuan, dan tidak diketahui oleh Sampek.

Mereka sangat dekat hingga seperti kakak dan adik. Dan untuk pertama kalinya Engtay merasakan jatuh cinta pada Sampek.

Namun, Engtay belum dapat memberitahukan jati dirinya kepada Sampek, apalagi sampai mengutarakan perasaannya. Namun, suatu hari Ayah Engtay meminta Engtay untuk pulang ke kampung halaman. Dan pada saat itu, Engtay pun akhirnya mengutarakan jati diri pada Sampek dan perasaannya.
Sampek sangat terkejut setelah mengetahui hal tersebut. Walau pada awalnya Sampek tidak dapat menerima hal tersebut, Sampek sudah merasakan perasaan yang sama dengan Engtay.

Sampek dan Engtay merasakan perasaaan yang sama. Mereka saling mencintai. Tetapi, kisah cinta mereka tidaklah berjalan baik. Orang tua Engtay tidak menyetujui kisah cinta mereka. Sampek sangat sakit hati, ia merasakan cintanya pada Engtay tidak mungkin dapat ia gapai karena umur Sampek tidaklah panjang. Sampek meninggal tanpa bisa bersama dengan Engtay, perempuan yang ia cintai.

Engtay sangat sedih saat mengetahui bahwa Sampek telah meninggal dunia. Engtay pun akhirnya pergi mengunjungi makam Sampek. Disana, Engtay menangis di depan makam Sampek. Engtay pun meminta agar mereka dapat bersama sebagai seorang kekasih. Tak lama setelah itu, muncul seekor kupu-kupu yang sangat indah dari makam Sampek. Dan, makam dari Sampek pun terbelah seakan mengundang Engtay untuk bersama selamanya. Dan akhirnya Engtay pun masuk ke dalam kuburan tersebut dan berubah menjadi kupu-kupu menemani kekasihnya. Kini Sampek dan Engtay telah menjadi sepasang kekasih dalam wujud kupu-kupu yang indah dan tak terpisahkan.

-The End-

Begitulah kira-kira ceritanya. Kisah cinta yang tidak dapat disatukan yang membuat mereka berubah menjadi sepasang kupu-kupu dan hidup bersama selamanya. Emang benar kata Ti Pat Kay, “Sejak dulu, beginilah cinta.. Deritanya tiada pernah berakhir..”

Kamera yang digunakan, Canon 1000D dan berlokasi di Untar Kampus 1 lantai 12. Waktunya jam 1 siang, saat matahari sedang bersinar terang dan ekstra.. 😀