New Mom : Asi Part 5 - ASI 3 bulan
4. Management ASIP saat bekerja
Masih sama seperti sebelumnya, demand supply menjadi kunci utama. Semakin tinggi permintaan, maka semakin tinggi pula produksi asi. Usahakan ketika moms mulai bekerja untuk tetap menjaga stamina & mood and focus on your pumping schedule.
Kondisi Asi di bulan ke 3 (bahkan di Desember 2017 ini memasuki bulan ke 4), produksi asi saya masih stabil (1.1 Liter – 1.3 Liter / hari), dengan catatan masih 11x pompa (6x pompa di rumah, 5x pompa di kantor). Malahan minggu pertama saya masuk kerja, kuantitas asi saya lebih banyak dibanding ketika saya berada di rumah.
Mood saya atur sebaik mungkin. Jadi ketika bete, saya akan lampiaskan saja seperti ngoceh dan ngemil.. Sehingga tidak mempengaruhi produksi Asi.
Bahkan ketika Baby Princeton mulai Mpasi di usia 4 Bulan 2 minggu, saya ikut mengurangi kuantitas pompa dari 11x menjadi 8x sehari dengan jeda 3 jam per sesi. Dengan kondisi seperti itu, asi yang diproduksi per hari sekitar 1.3 – 1.5 Liter.
Jadi, kalau ada yang bilang working moms akan kering asinya ketika bekerja. Jangan dijadikan momok ya moms. Ingat, kuncinya adalah Pumping Schedule & Demand Supply. Jadwalkan jam pompa dan sesuaikan dengan jam kerja serta meeting. Bisa saja sesekali tidak sesuai, tapi ketika bisa di sesuaikan, tetap sesuaikan dengan jadwal ya moms.
Persiapan khusus untuk working moms yang akan kembali bekerja
Siapkan batin ya moms, karena berat rasanya meninggalkan si kecil yang masih lucu dan menggemaskan, apalagi memasuki bulan ke 4 dimana Baby sudah mulai mengenali orang sekitar. Disaat seperti ini, malah moms digantikan oleh nenek atau sus nya.. hiks!
Moms, untuk persiapan khusus menjelang masuk kerja yang harus disiapkan adalah :
1. Di Rumah
- Asi / Sufor
Untuk moms yang berhasil menabung sedikit demi sedikit di Freezer, malam sebelum moms masuk kerja, Asi yang di Freezer bisa di turunkan ke bagian chiller (Moms bisa memilih Asi yang paling lama untuk digunakan terlebih dahulu untuk di gunakan karena masa expirednya sudah dekat).
Awalnya sebelum masuk kerja, saya hanya memiliki 14 botol asi (isi 100 – 120 cc) di Freezer. Akhirnya di malam sebelum saya kerja, saya turunkan 7 botol asi (total 700 cc) ke chiller, untuk mencairkan asi dari titik beku. Paginya, moms bisa mulai memberikan arahan kepada sus / grandma caranya.
Ingat! Suhu Asi tidak boleh berubah drastis. Dari Freezer > Chiller > Air Biasa > Air Hangat.
Asi yang dikeluarkan dari chiller dapat direndam / di aliri air kran terlebih dahulu, kemudian di rendam ke air hangat. Sebelum di berikan, pastikan sus / grandma nya mencoba asi di tuang ke punggung tangan untuk memastikan asi tidak dingin juga tidak terlalu panas. - Bottle Warmer (optional)
Bottle Warmer ini sifatnya optional. Saya pribadi tidak menggunakan bottle warmer walaupun awalnya saya sudah ngebet banget untuk beli bottle warmer. Tapi saya coba menggunakan metode traditional yaitu rendam dengan air hangat dan berhasil plus sus nya juga mengerti. Jadi hemat deh. Tapi kalau ada yang mau kasih bottle warmer ke saya untuk saya review, boleh loh.. 🙂
Jika sus / grandma nya agak bingung dengan cara traditional, moms boleh menyediakan bottle warmer, selain lebih praktis juga suhu dan kualitas asi lebih aman dibandingkan cara traditional yang resiko human errornya tinggi. - Termos / Dispenser untuk Air Hangat
Nah, ini cara yang digunakan oleh saya dan sus. Pagi-pagi masak air panas dan di simpan dalam termos. Sehabis Baby Princeton menghabiskan asi 1 botol, 1 jam setelah itu sus akan memanaskan botol asi yang ada di Chiller. Daya Tahan asi yang dihangatkan adalah 2 jam. Jadi ketika Baby Princeton akan minum, Asi sudah siap diberikan tanpa perlu terburu-buru menghangatkan yang beresiko Asi masih dingin atau terlalu panas.
2. Di Kantor
Untuk working moms, baca juga yuk Moms must have item : Office / Kantor (Working Mom)
- Pompa
- Botol Asi (Kaca / Plastik)
- Kantong Asi
- Cooler Bag
- 2 Ice Gel Pack
- Nursing Apron
- Bra Menyusui / Hands Free Pumping Bra
- Pakaian menyusui / pakaian dengan akses yang mudah
Kondisi Bayi di Usia 3 bulan
Berat badan bayi terus bertambah
Sering ngoceh dan tertawa
Selalu berusaha membalikan badan
Mengamati benda yang ada di depannya
Berusaha mengambil barang disekitarnya dan memasukan kedalam mulut
Pola tidur dan bangun sudah mulai stabil
Management ASIP saat bekerja
Saya yakin, moms sudah sering membaca mengenai daya tahan ASI. Iya! Daya tahan ASI.
Asi memiliki daya tahan berbeda – beda pada setiap kondisi.
- Asi yang baru diperah, memiliki daya tahan 4-6 jam di suhu ruang
- Asi yang dimasukan ke dalam chiller, memiliki daya tahan 3-5 hari
- Asi yang dimasukan ke dalam Freezer, memiliki daya tahan 3 bulan (Note : Kondisi kulkas campur, tidak khusus)
- Asi dari Freezer yang dicairkan di Chiller, memiliki daya tahan 24 jam
- Asi dari chiller yang di hangatkan, memiliki daya tahan 2 jam.
- Asi yang disimpan di dalam Cooler Bag, memiliki daya tahan 24 jam
Bulan pertama saya bekerja, management asi yang saya berlakukan adalah seperti ini. Karena Baby Princeton minumnya cukup banyak dan asi yang saya hasilkan pas sekali dengan kebutuhannya.
Next, saya akan share mengenai Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak.
Cerita tentang ASI, bisa klik dibawah ini ya mom.. 🙂