NEW Mom : ASI Part 3 - ASI Minggu Pertama

NEW Mom : ASI Part 3 - ASI Minggu Pertama
Hai Moms & Mom to be.. 🙂
Welcome to NEW Mom : ASI Part 3 – ASI Minggu Pertama…
Disini, saya akan share kondisi ASI saya di minggu pertama, apa yang saya lakukan untuk memaksimalkan produksi ASI, dan progress Baby di minggu pertama.
Baby Princeton 1 Week Old
Asi Minggu Pertama :
Akhirnya, perlahan ASI mulai menetes dan merembes. Disini saya masih campur antara Direct breeasfeeding (menyusui langsung) dan breastpumping (memompa). Kebetulan saya mendapatkan warisan dari adik ipar saya , pompa Medela (Medela Mini Electric Breast Pump). Asi yang saya dapat setiap pompa (jeda 2 jam, durasi pompa 15 menit per Payudara), adalah 10 – 20 cc.
Progress Baby Princeton Minggu Pertama :
Baby Zaman Now, belum genap umur 1 minggu sudah tidak mau di bedong. Sering banget usaha untuk keluar dari bedongnya. 😀
Baby Princeton hampir setiap 1.5 – 2 jam akan bangun dan mencari susu.
Jumlah minum 20 cc per 1.5 – 2 jam.
Pup dalam sehari bisa 6-8 x.
Kulit tidak alergi.
Setiap pagi, mata masih ada kayak ‘belekan’ sedikit.
Kalau nangis (oek..oek..) belum ada air mata..
Setiap melihat orang, alisnya langsung kerut seakan berpikir, ini siapa ya??
Di usia 1 minggu, masih sering tertidur lelap (Mau seramai apa kondisinya, tetap tidur nyenyak).
Mandi dan Keramas 2x sehari (Suka banget kalau di mandikan)
Berat Badan 3.6 KG
Baby Princeton 6 Days old
Apa yang saya lakukan untuk memaksimalkan produksi ASI?
  1. Googling. Serius loh, saya googling semua terkait dengan ASI dan baca-baca sharing dari Pejuang ASI yang di rekomendasikan seperti Elizabeth Zenifer, AsikuBanyak dan lainnya semua terkait dengan produksi, penyimpanan, dan motivasi-motivASI.. 😀
  2. Minum ASI Booster : Milmor (rekomendasi dari dokter kandungan, tapi si Milmor ini ya, lebih susah daripada cari duit loh.. Saya sampai keliling 5 apotek baru dapat. Efek gak sih? Well, saya bahas terpisah ya moms, di Part 12 : Asi Booster)
  3. Konsultasi ke dokter Laktasi. Yes! Payudara saya waktu 1 minggu itu kerasnya udah kayak batu dan saya sangat membutuhkan pijat payudara agar ASI dapat keluar dengan mudah. Pada saat konsultasi laktasi, saya diajarkan cara-cara memijat payudara dan cara menyusui yang benar. Ternyata, ASI nya sebenarnya banyak tapi ya harus tahan dengan pijatan yang yahut plus gigitan dari Baby yang kelaparan. ?
    Selain itu, bagian ketiakpun tiba-tiba bengkak sangat besar, sebesar BAKPAO (kata-kata yang sedang trend di 2017, berkat kasus Tiang Listrik).

    Kelenjar Getah Bening membengkak

    Bengkaknya di ketiak kiri dan kanan. Pertama saya lihat, eh buset lemak di ketiak lebay amat. Tapi kok rasanya ganjel banget ya, dan pas di angkat tangannya, waduh! Ada telur ayam di ketiak kiri dan kanan.
    Tapi jangan panik, langsung telp atau wa dokter kandung / dokter anak / konselor laktasi (kalau saya gak salah namanya). Ketiak bengkak ketika menyusui itu disebabkan oleh infeksi dari puting yang yang lecet. Sehingga membuat kelenjar getah beningnya bengkak.
    Cara penyembuhan? Saya waktu itu disarankan obat cefspan 100 mg diminum 2x dalam 1 hari (Pagi 1, Malam 1)-mohon konsultasikan dengan dokter masing2. Selain itu, harus rajin di pompa. Jika puting lecet, oleskan asi di area yang lecet. Sekitar beberapa hari, bengkak di ketiak akan kempes dengan sendirinya.

  4. Makan dan minum sebanyak-banyaknya. Karena kita sedang dalam pemulihan dan harus menyusui. Pilihlah makanan yang disuka dan bergizi, karena itu sangat diperlukan oleh moms. Yang harus dihindari adalah alkhohol dan rokok.
  5. Istirahat. Ketika baby tidur, maka moms jauh lebih baik ikut tidur bersama bayi. Walau pada prakteknya susah banget untuk bisa istirahat, tapi tidur 5-10 menit jauh lebih baik dibanding tidak loh moms.
  6. Direct Breastfeeding. Sering susui baby, sehingga produksi ASI tidak berhenti. Prinsip ASI adalah Demand-Supply. Semakin banyak permintaan, maka semakin banyak juga jumlah produksi. Saya juga merasakan kok, ketika saya baru bisa menghasilkan 10cc, Baby Princeton sudah minum 20 cc. Lalu ketika saya bisa 20 cc, Baby Princeton sudah minum 40cc. Ketika saya berhasil 40 cc, Baby Princeton sudah 60 cc. Dan ketika saya di 60cc, Baby Princeton sudah 90cc.
    Kejar-kejaran banget sama Baby Princeton di Bulan Pertama. Sempat patah semangat tapi tetap berjuang, meski bekas operasi cenut-cenut, payudara juga cenut-cenut, tapi gak menjadikan alasan moms tidak memberikan ASI. Sampai pada akhirnya saya bisa menghasilkan 90 cc, Baby Princeton sudah minum 90 – 120 cc.
    Baby Princeton kurang terus donk minumnya???
    Suami, Ortu dan Mertua, yang sempat panik karena sempat Baby Princeton setiap 30 menit minta susu. Sedangkan saya karena saking capeknya hanya bisa menghasilkan 5 cc doank. Akhirnya, sufor (Susu Formula) yang saya sembunyikan, terpaksa dikeluarkan dan dibuatkan untuk Baby Princeton.

    Jujur, gak tega juga jadi Emak lihatin dan dengerin Baby Princeton nangis kejer karena kelaparan plus sekeluarga juga sampai gak istirahat karena gantian tenangin Baby Princeton. Jadi, saya putuskan untuk campur dengan sufor di minggu pertama. Jadi, Baby Princeton 10 x ASI + 2 x Sufor.

    Hasil pompa ketika tidak Direct Breastfeeding
    (2 Payudara, durasi 30 menit)
    Pompa : Medela Mini Electric Breast Pump

     

    Hasil Pompa – NON Direct Breastfeeding
    (2 Payudara, 30 menit)
  7. Breastpumping. Yes! Kalau zaman dulu, habis menyusui ya sudah. Tapi kalau zaman sekarang, setelah menyusui tetap di pompa. Katanya sih untuk benar-benar mengosongkan asi di payudara sehingga memancing payudara untuk produksi ASI lebih banyak lagi dari sebelumnya. Kalau foto di atas, adalah hasil pompa ketika tidak menyusui Baby Princeton. Jadi setiap 2 jam, saya tetap melakukan breastpumping untuk menaikan produksi ASI dan disimpan sebagai cadangan jika Baby Princeton tiba-tiba bangun minta susu.
    Saya pribadi mendapatkan banyak masukan untuk tetap menyusui langsung dibandingkan pompa, karena isapan bayi jauh lebih bagus dibanding pompa. Tapi apadaya, saya pribadi lebih menyukai pompa dikarenakan kondisi flat nipple dan sepertinya Baby Princeton juga kesulitan. Akhirnya saya putuskan untuk dicampur. Jadi ketika kondisi saya fit dan payudara dalam kondisi baik saya akan direct breastfeeding namun jika kondisi saya sangat lelah atau tidak fit maka saya pompa. Di minggu pertama, Baby Princeton tidak ‘bingput’.
  8. Masuk kuping kiri, keluar kuping kanan. Yes! Sering banget orang terdekat bahkan orang sekitar kita menjadi orang-orang paling menyebalkan. Ketika mereka berkomentar “ASInya secuil”, “ASInya gak ada”, “ASInya gak cukup ini” dan bla..bla..bla..
    Rasanya pengen jambak2 an yak.. wkwkw… Saya sempat mau ngamuk dan pada akhirnya sempat saya nyinyir juga (emosi juga tiap jam dibilang gitu). Untung suami tetap menyemangati dan rela menjadi tumbal emosi dari istrinya ini..hihihi..

Next, New Mom : ASI Part 4 – Asi bulan Pertama

Seputar ASI, bisa klik :
Part 4 : ASI bulan pertama
Part 5 : ASI 3 bulan
Part 6 : Demam dan Ketiak Bengkak
Part 7 : Lemak ASI
Part 8 : Cara memperbanyak ASI
Part 9 : Cara mengelola ASI
Part 10 : Perlengkapan Ibu Menyusui
Part 11 : Jenis Pompa ASI
Part 12 : Asi Booster
Part 13 : Asupan Ibu Menyusui
Part 14 : Pijat Payudara